Tukang becak diikutsertakan meriahkan peresmian Metland HotelFoto: Ist/CNC
KEJAKSAN, (CNC).- Tudingan dari beberapa tukang becak yang menganggap pihak menajemen Metland Hotel mengingkari janji kerjasama yang dijalinantara kedua belah pihak dibantah keras oleh menejemen Metland Hotel. Pihak Metland Hotel menganggap kerjasama yang selama ini dijalin antar kedua belah pihak masih terus berjalan.
Hal ini disampaikan oleh Room Devision Manager Metland Hotel Heru Nurcahyo saat dikonfirmasi di Matland Hotel Jl Siliwangi no 61 Kota Cirebon, Rabu (26/3).
“Kami masih terus melakukan kesepakatan antara tukang becak dan manejemen Hotel, dan perjanjian tersebut masih berjalan, bentuk perjanjian sendiri di antaranya, tukang becak akan mengantar tamu baik dari Stasiun ke Hotel dan juga sebaliknya,” ungkapnya.
Dikatakan Heru, tudingan dari Bambang yang mengatas namakan tukang becak tidak berdasar, karena tudingan melanggar perjanjian tersebut tidak benar, selain itu juga pihaknya sudah memberikan fasilitas cat dan kaos seragam bagi tukang becak. “Cat itu dipergunakan untuk mengecat becak agar tampilannya lebih menarik, dan kita juga sudah membagikan kaos seragam Metland Hotel kepada sedikitnya 30 orang tukang becak,” katanya.
Heru juga menjelaskan, dari ke 30 tukang becak binaan Metland Hotel, pihaknya mempunyai data yang akurat tentang tukang becak, dan di data tersebut Bambang yang menuding pihak Hotel melanggar perjanjian tidak terdaftar sebagai tukang becak binaan Medland Hotel.
“Konpensasi dari tukang becak yang mau mengantarkan tamu Hotel baik yang akan masuk atau pun meninggalkan Hotel, itu kita berikan uang sebesar Rp 10 Ribu, selain itu juga kita memberikan fasilitas list tarif becak dari Hotel ke beberapa tempat yang ada di Kota Cirebon. Hal ini di lakukan agar tamu yang berkunjung ke Hotel tidak tertipu dengan becak yang bukan binaan dari pihak Hotel,” jelasnya.
Heru berharap dengan adanya permasalahan ini pihaknya bisa menjalin kerjasama lebih baik lagi dengan tukang becak yang mana kerjasama ini juga bisa menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu kedepan pihak nya tidak menutup kemungkinan akan memberikan pelatihak kepada tukang becak seperti bahasa Inggris dan lain sebagainya.
“Tidak menutup kemungkinan kita akan mengajari tukang becak untuk berbahasa Inggris, karena Cirebon memiliki potensi wisata yang cukup baik,” tandasnya. (Adk/CNC)
