Home »
» Pengendara Diduga Gank Motor Tabrak Sebuah Warung di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon
Pengendara Diduga Gank Motor Tabrak Sebuah Warung di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon
Cirebon News.- Suasanya sunyi di Jalan Pangeran Antasari Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon, mendadak ramai dikerumuni warga, Minggu (27/4) sekitar pukul 00.30 Wib dini hari, pasalnya sekelompok remaja yang diduga anggota geng motor melakukan aksi ugal-ugalan. Akibat ugal-ugalan tersebut, salah satu dari mereka menabrak sebuah banguan yang persis berada di tepian jalan.
Informasi yang berhasil di himpun di lokasi menyebutkan, kejadian tersebut berawal dari segrombolan pengendara sepeda motor yang jumlahnya lebih dari lima kendaraan datang dari arah Plumbon menuju ke arah Sumber. Sesampainya di lokasi kejadian, gerombolan yang juga menggunakan kenalpot tidak standar tersebut melacu kencang tanpa memperhatikan kondisi jalan yang memang sunyi.
Salah satu pengendara sepeda motor jenis supra X dengan nopol B 6362 BMN yang dikemudiakan oleh Burhan (17 tahun) warga Blok Puncel Desa Karangwangi Kecamatan Depok kabupaten Cirebon, tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak sebuah bangunan yang berada di sisi jalan, kuat dugaan kalau Burhan dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian tersebut sangatlah cepat, pengendara yang jumlahnya lebih dari lima kendaraan tersebut melaju dengan kencang dari arah Plumbon menuju kea rah Sumber, pas berada di sekitar kejadian, ada beberapa pemuda yang menyuraki mereka (pengendara.red).
“Mungkin karena panik salah satu pengendara langsung tancap gas, pas mau lari kencang, motornya tiba-tiba oleng dan menabrak warung kosong yang berada di pinggir jalan,” ujurnya.
Dugaan kuat kalau mereka adalah anggota geng motor, menurut pria paruh baya tersebut ditemukan adanya senjata tajam yang di bawa oleh grombolan tersebut. “Salah satu dari mereka ada yang mengacung-acungkan senjata tajam kepada pemuda yang sedang nongkrong di pinggir jalan,” tandasnya.
Sementara itu dihubungi secara terpisah Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema melalui Kapolsek Depok AKP Sobirin, membenarkan adanya kejadian tersebut, kejadian tersebut sebenarnya dikarenakan kepanikan korban karena diterikai geng motor oleh warga yang kebetulan pada saat kejadian sedang berkumpul.
“Benar adanya kejadian tersebut, korban sebenarnya bukan anggota geng motor yang diisukan oleh warga, memang warga Desa Kejuden dan sekitarnya sudah kesal dengan aksi geng motor yang suka menebar terror, namun kejadian ini dapat dipastikan kalau korban bukan geng motor,” katanya.
Disinggung mengenai sajam yang dibawa korban, Sobirin membantah adanya isu tersebut, dan korban mengalami luka juga bukan karena dimasa melainkan menabrak sebuah bangunan warung kosong. “Kami sudah melakukan mediasi antara kuwu Desa Kejuden dan Desa Karangwangi supaya dikemudian hari tidak terjadi salah paham,” tandasnya. (Adk/Ade/CNC)