Headlines News :
Home » » Petani Korban Banjir di Kabupaten Cirebon Pertanyakan Bantuan Benih

Petani Korban Banjir di Kabupaten Cirebon Pertanyakan Bantuan Benih


Cirebon News - Para petani di Kabupaten Cirebon mempertanyakan bantuan benih yang dijanjikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai kompensasi bencana banjir yang menerjang pantura pada puncak musim hujan lalu.

Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Cirebon, Tasrip Abu Bakar menyatakan, para petani yang mengalami puso saat banjir lalu hingga kini terus menunggu bantuan yang dijanjikan pemerintah pusat. Akibat bantuan yang belum kunjung diterima, para petani pun harus mengeluarkan modal sendiri untuk membeli benih sebagai persiapan masa tanam kedua tahun ini.

"Petani terutama menunggu benih bantuan yang dijanjikan kementan. Tapi karena tak kunjung turun, sebagian petani akhirnya membeli sendiri," kata Tasrip, Minggu (27/4) melalui sambungan telephone selularnya.

Menurut Tasrip, rata-rata petani harus mengeluarkan modal Rp 200ribu untuk membeli benih seharga Rp8.000/kg-Rp9.000/kg. Dia menyebutkan, secara keseluruhan setidaknya para petani membutuhkan 10ribu ton benih untuk tanam kali ini.

Senada, ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Cirebon Moh. Jaeni menyayangkan bantuan tersebut yang pernah dijanjikan kepada para petani hingga kini belum cair juga. Padahal bantuan tersebut sangat diharapkan untuk membeli benih untuk persipan tanam kedua.

“Saya sih berharap pemerintah memenuhi janjinya sebab para petani terus menunggu bantuan tersebut,”kata Jaeni Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunnakhut) Kabupaten Cirebon Ali Effendi hanya berharap Kementan segera mencairkan bantuan tersebut. Terlebih pihaknya telah mengajukan bantuan tersebut cukup lama, namun hingga kini bantuan tersebut tak kunjung datang.

"Semoga menteri pertanian secepatnya mencairkan bantuan itu karena sudah berjanji. Rencanaya bantuan tersebut akan di berikan kepada 211 petani se Kabuapten Cirebon," kata Ali.

Di Kabupaten Cirebon, luas lahan yang terendam saat banjir lalu sekitar 4.005 ha di 11 kecamatan. Secara materil, total kerugian akibat banjir dari pertanian dan peternakan lebih dari Rp 10 miliar.

Banjir pantura beberapa waktu telah merendam sedikitnya 75.475 hektar areal pertanian di empat daerah di Jawa Barat. Menteri Pertanian Suswono pun menjanjikan pemberian bantuan cadangan benih nasional (CBN) 13.600 ton bagi keempat daerah itu.

Keempatnya yakni Kabupaten Cirebon dengan luas lahan yang terendam sekitar 4.005 ha, Indramayu 48.742 ha, Subang 11.872 ha, dan Karawang 10.856 ha. "Benih sebanyak itu secara nasional dialokasikan untuk 500.000 ha lahan sawah," kata dia saat rapat di Cirebon Februari lalu Kebutuhan benih di empat daerah itu sendiri masing-masing sekitar 100.125 kilogram untuk Kabupaten Cirebon, 1.225 ton untuk Indramayu, 277,9 ton untuk Subang, dan 171 ton untuk Karawang. Selain benih, pemerintah juga menyiapkan dana bantuan Rp 3,7juta/ha bagi petani yang lahannya mengalami puso. (Enon/CNC)
Share this post :
 
Support : Copyright © 2011. KLIK CIREBON - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger